Trade Expo Indonesia 2025 Catat Transaksi USD 22,8 Miliar, Lampaui Target dan Perkuat Daya Saing Ekspor Nasional

Minggu, 19 Oktober 2025 Ditulis oleh admin

JAKARTA — Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 resmi ditutup dengan capaian yang sangat membanggakan. Pameran dagang berskala internasional ini berhasil melampaui target dan kembali menegaskan posisinya sebagai platform perdagangan utama Indonesia di kancah global. Prestasi tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar internasional terhadap produk ekspor Indonesia serta menunjukkan ketangguhan dan daya saing pelaku usaha nasional dalam menghadapi dinamika perdagangan dunia.

Pada tahun ini, total transaksi yang dibukukan mencapai USD 22,8 miliar, jauh melampaui target awal sebesar USD 16,5 miliar. Pencapaian tersebut menegaskan kemampuan dunia usaha Indonesia dalam memanfaatkan peluang global melalui strategi yang adaptif dan responsif.

Antusiasme tinggi para pelaku ekspor turut tercermin dari partisipasi 1.619 peserta pameran, melampaui target 1.500 peserta. TEI 2025 menghadirkan ragam produk unggulan nasional yang terbagi dalam tiga zona utama:

Food & Beverages (FNB):  Diikuti 623 peserta, menampilkan kopi, produk sawit dan turunannya, makanan dan minuman olahan, produk perkebunan, serta produk halal.

Fashion, Lifestyle & Others: Menampilkan 603 peserta dengan fokus pada produk fashion, kerajinan, dan gaya hidup yang menonjolkan kreativitas dan kualitas desain.

Manufactured Products & Services: Diikuti 393 peserta yang memamerkan produk industri seperti tekstil, alas kaki, otomotif, suku cadang, kayu dan furnitur, karet, farmasi, kimia, serta layanan logistik dan inspeksi.

Pertumbuhan partisipasi lintas sektor ini mencerminkan optimisme dunia industri nasional dalam memperluas jaringan ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

TEI 2025 juga mencatat kehadiran 8.045 buyers dari 131 negara, meningkat dari tahun sebelumnya, dengan total pengunjung mencapai 34.550 orang, melebihi target 30.000. Hal ini memperkuat posisi TEI sebagai salah satu ajang perdagangan paling diminati di kawasan Asia.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, lima negara dengan jumlah buyer tertinggi adalah Malaysia, Tiongkok, India, Nigeria, dan Mesir. Adapun transaksi terbesar berasal dari India, Belanda, Vietnam, Filipina, dan Tiongkok.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menunjukkan kontribusi signifikan, dengan total transaksi mencapai USD 474,7 juta (sekitar Rp7,8 triliun). Pencapaian ini menegaskan peran UMKM sebagai penggerak utama ekspor nonmigas yang semakin mampu menembus pasar internasional.

Sektor produk yang paling diminati tahun ini berasal dari komoditas sumber daya dan manufaktur. Produk tambang mencatat nilai tertinggi dengan USD 5,5 miliar, disusul oleh logam mulia, produk sawit, arang dan briket, serta suku cadang otomotif.

Keberhasilan TEI 2025 juga didukung oleh kolaborasi lintas sektor. Bank Mandiri sebagai Official Bank Partner menyediakan layanan finansial terintegrasi untuk mendukung kebutuhan transaksi para peserta dan pembeli. Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta Pertamina sebagai Strategic Partners turut memperkuat sinergi antara sektor pemerintah dan sektor bisnis dalam mendorong peningkatan kinerja ekspor nasional. Di sisi lain, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) berperan sebagai Event Partner yang mendukung promosi dan pengembangan produk unggulan perkebunan Indonesia.

Secara keseluruhan, capaian TEI 2025 menunjukkan ketahanan ekonomi nasional dan kemampuan industri Indonesia dalam merespons tantangan global. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem ekspor nasional melalui peningkatan daya saing produk, diversifikasi pasar nontradisional, serta pemberdayaan UMKM dalam rantai nilai global.

Lebih dari sekadar ajang perdagangan, Trade Expo Indonesia 2025 menjadi simbol kolaborasi, inovasi, dan semangat ekspor Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.